Memasang WordPress adalah pekerjaan yang mudah. Kita hanya tinggal menjalankan script, maka wordpress sendiri yang akan secara otomatis memasang dirinya. Yang terpenting adalah bagaimana kita menyiapkan data dan server beserta kebutuhannya agar wordpress bisa dipasang dengan lancar, tanpa masalah.
Pertama yang harus anda sediakan untuk menjalankan wordpress adalah Hosting. Hosting bisa diumpamakan seperti harddisk kita di komputer, tapi bedanya harddisk tersebut dapat diakses siapa saja, bukan berarti mereka bisa memanipulasi atau memakai file kita tersebut.
Dalam pemilihan hosting tentu tidak sembarangan, Anda harus memastikan bahwa web hosting anda tersebut telah mendukung minimal PHP 4.1, lebih tinggi versinya lebih bagus, dan tentu saja harus tersedianya database MySQL versi 3.23.23 atau yang lebih baru. saya merekomendasi penggunaan web hosting yang mendukung Apache, karena wordpress sudah pasti bisa dipasang jika web hosting mendukung apache.
Tanyakanlah kepada Customer Service hosting tersebut, apakah Apache mereka bisa dikonfigurasi mod_rewrite. Dengan adanya mod_rewrite, maka kita bisa menggunakan fitur spesial dari wordpress.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang mod_rewrite dan fungsinya klik di sini.
Untuk masalah bandwith dan space, tidak ada rekomendasi. karena itu tergantung dari kebutuhan anda dan tentunya "modal" anda, hehehe…
Tapi sebagai acuan, 1.000 artikel + 2.000 komentar pada wordpress + 0 gambar = 10 mb, bahkan bisa kurang dari itu. akan berbeda jika anda menyisipkan gambar kedalam artikel.
Ada lagi yang namanya bandwith, Bandwith adalah ukuran data transfer blog anda selama online. Jika blog anda langsung ramai dalam seminggu, atau memiliki pengunjung yang sangat banyak, maka bandwith harus diperbesar sebagai aliran data. Jika bandwith terlalu sedikit lalu habis, maka blog anda tidak bisa dibuka hingga bulan depan, karena bandwith dihitung per bulan, masih bisa ditambah dengan membayar sejumlah uang per GB-nya, bayar ke mana?, ya tentu bayar ke pihak hosting dong, masa ke saya. hehehe…
Jadi prinsipnya adalah semakin ramai suatu blog, maka bandwith harus semakin besar untuk mencukupi aliran data yang digunakan untuk mengakses blog.
Pesan saya jangan langsung memilih paket hosting yang langsung sekaligus ekstra dengan kapasitas yang besar, awalilah dengan yang sederhana, karena anda dapat dengan mudah beralih paket hosting ke yang lebih besar kapasitasnya. Kalau perlu anda bisa bisa memakai paket hosting yang serba unlimited alias tidak terbatas.
Oke langsung saja ke tahap demi tahap pemasangan wordpress.
Mendownload WordPress
WordPress dapat didownload di situs resminya yaitu di wordpres.org.
Klik Download WordPress 3.0.1. Maka proses menddownload file wordpress-3.0.1.zip akan berlangsung, tunggu hingga selesai.
Jika sudah selesai ekstak file kompresi wordpress ke folder mana saja terserah anda.
Dan inilah isi dari file kompresi yang anda download dan ekstarak tadi:
Sampai disini kita sudah mendapatkan file instalasi wordpress yang akan kita upload ke web hosting, tapi jangan upload dulu, karena ada sedikit penyesuaian informasi database di file wp-config.php, atau jika anda mau, anda dapat mengupload semua file wordpress tersebut terlebih dahulu dan mengeditnya di hosting, bisa menggunakan software FTP atau langsung di file editor di hosting.
Cara upload ke hosting
Anda dapat menggunakan software FTP gratis, saya rekomendasikan anda menggunakan FileZilla.
Anda juga bisa upload langsung di menu File Manager di cPanel atau vPanel anda.
Untuk mesin , nama pengguna, dan password, silahkan periksa di cPanel atau vPanel anda.
Port biasanya adalah 21.
Gambar dibawah adalah proses upload ke hosting menggunakan FileZilla:
Membuat Database
Untuk memasang wordpress anda perlu membuat sebuah database MySQL. Bagaimana caranya? Ikuti tangkah-langkah dibawah ini:
Login ke cPanel atau vPanel web hosting anda, dan pilih menu MySQL Database. menu antar muka dari setiap hosting berbeda beda, dibawah ini adalah contoh pembuatan MySQL Database di hosting saya:
Memasang WordPress
Dalam memasang wordpress ada dua cara yang bisa anda pilih, perbedaan kedua cara tersebut terletak di pembuatan file wp-config.php.
Mengatur file wp-config.php
Caranya sangat mudah, ada dua cara yang dapat anda lakukan, cara pertama (manual) dan cara kedua (membuatnya saat proses pemasangan wordpress).
Cara pertama adalah cara manual (disarankan).
Saya menyarankan cara manual ini saja, karena menurut wordpress sendiri ada beberapa hosting yang tidak mendukung pembuatan file wp-config.php saat pemasangan wordpress..
Mudahnya anda tinggal ganti nama wp-config-sample.php menjadi wp-config.php (hapus -sample).
Edit file tersebut untuk memasukkan data informasi database anda menggunakan Notepad.
Di cara manual ini setelah anda upload seluruh file wordpress ke hosting maka akan langsung menuju ke formulir informasi blog anda.
Nah jika semua oke, akses alamat blog anda http://www.bloganda.com/wp-admin/install.php atau langsung http://www.bloganda.com saja, maka proses instalasi akan berlangsung.
Berikut ini langkah-langkahnya:
Isi data yang diminta dan klik Install WordPress.
Selesai, anda bisa login dengan mengklik Log In.
Ketik Username dan Password yang anda buat tadi, dan klik Log In.
Klik Remember Me untuk mengingatkan browser anda bahwa anda sudah login dan tidak perlu log in lagi.
Lebih cepat kan kalau menggunakan cara manual…!
Berbeda dengan cara kedua agak sedikit banyak langkah-langkahnya, hehehe…
Cara kedua (membuat file wp-config.php saat pemasangan wordpress)
Di cara kedua ini proses pengaturan file wp-config.php dilakukan setelah upload seluruh file wordpress ke hosting dan dilakukan setelah anda mengakses domain anda untuk memulai proses instalasi, dan akan muncul pesan error yang menyuruh anda untuk membuat file wp-config.php, jika anda ingin cara yang kedua ini, jangan ubah nama file wp-config-sample.php ke wp-config.php.
Setelah anda akses alamat blog anda http://www.bloganda.com/wp-admin/install.php atau langsung http://www.bloganda.com saja, kemudian anda akan menjumpai pesan error bahwa file configuration tidak ada. Hal yang harus anda lakukan adalah membuat file tersebut.
Berikut ini langkah-langkahnya:
Klik Create a Configuration File.
Klik Let's go!.
Setelah semua data diisi, klik Submit.
Klik Run the install.
Isilah data data yang diminta, kemudian klik Install WordPress.
Selesai, anda bisa login dengan mengklik Log In.
Ketik Username dan Password yang anda buat tadi, dan klik Log In.
Remember Me untuk mengingatkan browser anda bahwa anda sudah login dan tidak perlu log in lagi.
Dan anda akan memasuki dashboard wordpress, yang menandakan selesainya proses pemasangan wordpress dan siap untuk digunakan.
Dengan ini anda telah berhasil memasang WordPress ke hosting anda.
Memasang WordPress di Localhost
Berbeda dengan wordpress di web hosting yang bisa diakses oleh siapa saja, dan harus menaruh file di hosting (online), di localhost anda menggunakan komputer anda sebagai server atau hostingnya (offline), sehingga anda tidak perlu berhubungan dengan internet untuk mengakses blog anda, tapi orang lain tidak bisa mengakses blog anda tersebut, pemasangan wordpress di localhost berguna buat yang hobi ngoprek blog, pembuat tema atau template, pembuat plugin, dan lain-lain.
Bagaimana caranya?
Untuk memasang ke localhost prosesnya sama saja dengan proses pemasangan di hosting, hanya berbeda pada penempatan file wordpress dan anda memerlukan sebuah software bernama XAMPP.
Setelah didownload lalu install, terus jalankan XAMPP Control Panel.
Buat folder baru di C:xampphtdocs. (digunakan untuk alamat blog anda di localhost)
Contoh:
C:xampphtdocslucksoft
Pindahkan semua file script wordpress ke folder buatan anda tadi.
Contoh:
C:xampphtdocslucksoft
Maka alamat blog localhost anda adalah http://localhost/lucksoft (jika anda menggunakan folder lucksoft)
Membuat MySQL Database di localhost
Seperti gambar diatas, ketik nama database yang anda inginkan di Ciptakan database baru dan klik Ciptakan.
Mengatur wp-config.php
Inti dari pengaturan file wp-config.php ini adalah mengubah informasi database supaya bisa terhubung dengan database MySQL anda.
Tinggal ubah nama database, username, dan password. Bedanya di localhost usernamenya adalah root dan tidak menggunakan password.
Untuk memasang wordpress tinggal akses http://localhost/nama folder/wp-admin/install.php atau http://localhost/nama folder saja.
Contoh :
http://localhost/lucksoft/wp-admin/install.php atau http://localhost/lucksoft (jika anda menggunakan folder lucksoft)
Dan proses pemasangan berlangsung seperti proses pemasangan di hosting.
Selesailah serangkaian langkah demi langkah pemasangan wordpress ini, semoga anda tidak mengalami kesulitan dalam menerapkan tutorial ini, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya kepada saya melalui komentar jika anda menemui kesulitan dalam mengikuti tutorial ini.